Lupa Matikan Api Usai Masak Ketela, Rumah Lansia di Mojokerto Habis Dilalap Si Jago Merah

Puing-puing rumah milik Wagisah, lansia Mojokerto yang habis terbakar.(dokumen Polsek)
Puing-puing rumah milik Wagisah, lansia Mojokerto yang habis terbakar, Rabu (18/09/2024).(dokumen Polsek)

Mojokerto, blok-a.com – Sebuah rumah milik Wagisah (85), warga lansia di Dusun Mojorejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, habis dilalap si jago merah Rabu (18/09/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.

Insiden kebakaran ini diduga akibat Wagisah lupa mematikan api setelah memasak ketela dengan menggunakan kayu bakar.

Kejadian berawal ketika Wagisah sedang memasak ketela di dapur. Setelah menyalakan api, ia pergi beristirahat di ruang tamu, tanpa menyadari bahwa api terus menyala.

Sekitar pukul 11.00 WIB, salah satu tetangganya, Watinah, mendengar suara gaduh dari arah rumah Wagisah.

Saat memeriksa, ia melihat api sudah berkobar di bagian samping rumah.

Karena rumah tersebut terbuat dari bambu, api dengan cepat menjalar ke seluruh bagian rumah.

Sebuah dump truck milik Mulyadi, tetangga Wagisah, yang terparkir di depan rumah turut tersambar api. Bagian kabin mobil ikut terbakar.

Warga sekitar sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun karena angin kencang, api terus membesar.

Api baru bisa dikendalikan setelah dua unit mobil pemadam dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto tiba di lokasi pada pukul 12.00 WIB.

Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, Wagisah mengalami luka bakar ringan pada bagian siku tangan dan telah mendapatkan perawatan dari tim medis.

Kerugian materi akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp25 juta, meliputi kerusakan rumah dan dump truck yang terbakar.

Kapolsek Pungging, IPTU Selimat, S.H., M.H., yang memimpin langsung upaya pemadaman, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian bersama relawan ISM dan personel Koramil Pungging telah melakukan upaya maksimal untuk memadamkan api dan mengamankan lokasi kejadian.

“Saat ini, penyebab kebakaran diduga kuat karena pemilik rumah lupa mematikan api setelah memasak ketela. Kami akan terus menyelidiki untuk memastikan penyebab kebakaran ini,” ujar IPTU Selimat.

Atas kejadian ini, Wagisah kini harus kehilangan rumahnya yang habis terbakar. Tetangga dan warga setempat telah memberikan bantuan dan dukungan untuk meringankan beban korban.(sya/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?