Sikat Habis! Semua Partai di Mojokerto Dukung Gus Barra Maju Pilbup 2024

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto Ahmad Anwar (baju kuning) foto bersama KH Asep Saifuddin Chalim, dan Gus Barra.(Blok-a.com/Syahrul)
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto Ahmad Anwar (baju kuning) foto bersama KH Asep Saifuddin Chalim, dan Gus Barra.(Blok-a.com/Syahrul)

Mojokerto, blok-a.com – PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto dipastikan merapatkan dukungannya kepada Bakal Calon Bupati Mojokerto Dr. H. Muhamad Al Barra, Lc., M.Hum., yang akrab disapa Gus Barra.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto H. Ahmad Anwar yang selama ini disebut-sebut mendukung Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dalam pemilihan bupati Kabupaten Mojokerto 2024 ikut menemui Prof. Dr. KH Asep Saifuddin Chalim, MA.

Kiai Asep adalah pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang merupakan ayahanda Gus Barra.

Gus Barra kini menjadi bakal calon bupati Mojokerto terkuat di bumi Mojopahit.

Dari pantauan blok-a.com, Ahmad Anwar datang ke kampus Universitas Kiai Haji Abdul Chalim (UKHAC) Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, seusai salat tarawih, Minggu malam (7/4/2024).

Anwar duduk di ruang tamu Guest House UKHAC menunggu Kiai Asep yang sedang sibuk menemui Ketua DPC PPP Mojokerto Arif Winarko dan jajarannya di ruang lain.

“Kalau PPP sudah clear. Mulai DPC hingga DPW PPP (Jatim) sepakat dukung Gus Bara,” kata Habib Salim Quraisy, Sekretaris DPW PPP Jawa Timur kepada blok-a.com, usai bertemu Kiai Asep di UKHAC Pacet, Mojokerto.

“Tinggal memproses ke DPP. Cuma sekarang DPP kan sedang sibuk di MK, karena itu kita tak boleh bicara Pilkada dulu,” tambah Habib Salim.

Habib Salim bertemu Kiai Asep dan Gus Barra untuk mendampingi Ketua Ketua DPC PPP Mojokerto, Arif Winarko, dan jajarannya, yang membahas dukungan kepada Gus Barra.

Arif Winarko membenarkan apa yang disampaikan Habib Salim bahwa DPC PPP Mojokerto, kompak dan siap mendukung Gus Barra.

Usai acara dengan pengurus PPP itulah Kiai Asep menemui Ahmad Anwar. Ternyata di ruangan itu juga ada Ketua DPD Golkar Kota Mojokerto Sonny Basoeki Rahardjo dan sekretarisnya.

Sonny minta kepada Kiai Asep agar ada putra Kiai Asep yang masuk Golkar atau jadi caleg. Mendengar permintaan itu Kiai Asep tertawa.

Tapi benarkah Ahmad Anwar sebagai ketua DPC PDI Perjuangan Mojokerto akan mendukung Gus Barra? “Ya,” tegas Ahmad kepada blok-a.com.

Bahkan Anwar mempersilakan blok-a.com untuk memberitakan.

“Gak apa-apa diberitakan,” kata Ahmad Anwar kepada blok-a.com.

Begitu juga ketika mau diambil gambarnya. Anwar malah senang foto bersama Gus Barra dan Kiai Asep.

Anwar membenarkan jika pada Rabu lalu sempat bertemu Ikfina Fahmawati. Menurut dia, pertemuan dengan Ikfina itu atas izin Kiai Asep.

“Ya, saya sudah izin kepada Kiai Asep,” kata Ahmad Anwar. Kiai Asep yang duduk di sebelah kanan Anwar tersenyum.

Menurut Anwar, justru dari pertemuan itulah ia tahu bahwa Ikfina tak maju Pilbup.

“Saya tanya partai apa saja yang sudah mendukung, Ikfina tak menjawab. Berarti dia kan gak mungkin maju karena belum ada kejelasan partai yang mendukung,” tutur Anwar.

Dengan bergabungnya DPC PDIP Mojokerto ke Gus Barra, praktis tinggal PKS. Otomatis Ikfina tak bisa maju Pilbup karena PKS hanya memiliki 4 kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto.

Mendapat penjelasan itu, Kiai Asep menuturkan bahwa beberapa hari yang lalu dirinya sempat bicara dengan keluarga dekat Ikfina.

“Saya, lewat salah satu keluarganya itu menyarankan Bu Ikfina tidak maju, agar tak ada yang tersakiti. Karena kalau dia maju pasti ada yang kalah, bisa dia yang kalah atau kami yang kalah. Kalah itu menyakitkan,” ujar ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.

Kiai Asep berani menyarankan itu setelah keluarga Ikfina datang menemui dirinya. Menurut dia, kerabat dekat Ikfina itu menceritakan tentang situasi politik keluarganya.

“Saya dengan keluarga Bu Ikfina itu dekat, sudah seperti saudara sendiri, makanya kan saya pernah sampaikan itu kepada keluarganya. Jangan ada diantar kita nanti yang tersakiti,” pungkasnya.

Kiai Asep juga mengatakan, kalau Gus Barra nanti jadi dan terpilih menjadi Bupati di Mojokerto, maka setiap bulan akan ada bedah rumah untuk warga yang tidak layak huni.

“Iya nanti kalau Gus Barra jadi, saya akan bantu bedah rumah warga setiap bulan paling tidak 5 rumah, selama 5 tahun. Jadi akan selesai, di Mojokerto tidak ada lagi warga yang rumahnya tidak layak huni, dan itu semua dari uang saya pribadi, bukan anggaran APBD,” tutupnya.(sya/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?