Sampang, blok-a.com – Para penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) Dusun Buktana Barat Desa Blu’uran Kecamatan Karang Penang, Sampang diduga mendapat ancaman, jika tidak mendukung salah satu Calon Legislatif (Caleg).
Ancaman terhadap warga di Sampang itu adalah berupa ancaman pencoretan penerima manfaat PKH di periode selanjutnya jika tidak pilih Caleg itu.
Salah satu narasumber yang merupakan penerima manfaat PKH yang namanya enggan dipublikasikan, menuturkan semua penerima manfaat PKH di Dusun Buktana Barat Desa Blu’uran Kecamatan Karang Penang, dikumpulkan di rumah Pamongnya yang bernama Nur Halimah.
Di sana penerima manfaat PKH diwajibkan mendukung salah satu Caleg jika tidak maka akan di hapus dari PKH.
“Semua penerima PKH termasuk saya juga dikumpulkan di rumah Bu Pamong, dalam acara tersebut selain mendapatkan sosialisasi PKH, juga para penerima PKH harus mendukung salah satu calon DPRD Sampang, jika tidak maka para nerima ini akan dihapus dari PKH alias tidak akan mendapatkan lagi PKH,” ucapnya, kepada media ini.
Selain itu, dia bercerita, bahwa ATM dan Buku Tabungan (Buktab) nya berada di Pamongnya. Artinya walau dia penerima manfaat tidak memegang langsung manfaat dari PKH. Setiap pencairan pasti ada pemotongan uang. Besaranya tergantung uang bantuan. Biasanya ada yang Rp 100 ribu ada juga yang di bawah Rp 100 ribu.
“Semejak nerima manfaat PKH ini belum pernah memegang ATM dan Buku Tabungan, karena itu semua di koordinir oleh Pamong setempat, setiap pencairan harus ada uang terima kasih, jika jumlahnya 1 Juta maka uang terima kasihnya seratus ribu, jika dibawah 1 Juta maka uang terima kasihnya dibawah seratus ribu,” ceritanya.
Setelah media ini mengkonfirmasi kepada Pendamping PKH di Dusun Buktana Barat Desa Blu’uran H. Soleh, melalui Pesan di Whatsapp, dia membenarkan telah mengumpulkan para penerima manfaat PKH di Dusun Buktana Barat Desa Blu’uran.
Namun dia menjelaskan, ajakan itu adalah untuk Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2),
“La dalam rangka P2K2 “ singkatnya.
Saat ditanya ada politik terselubung dia mengelak. Selama pertemuan itu hanya materi P2K2 yang ia jelaskan.
“ Siap. Selama pertemuan yang dihadiri saya. Saya hanya menyampaikan materi,“ turunya dalam jawaban pesan WA.
Dia juga menjelaskan, tidak ada ajakan memilih Caleg tertentu dalam pertemuan itu. Tidak ada pula ancaman ke penerima manfaat PKH di Sampang tersebut.
“Maaf mas. Saya tak pernah ancam mengancam, apalagi menahan ATM sama butabnya KPM mas. Dan maaf, saya tidak ada kepentingan sama sekali dengan Pemilu,“ tutupnya.
Sementara itu hingga berita ini dipublikasikan, Kepala Pamong Dusun Buktana Barat Desa Blu’uran belum menjawab atau mengkonfirmasi kasus tersebut. Media ini telah mencoba mengirim pesan melalui pesan Whatsapp, hanya centang dua tanpa ada jawaban. (suf/bob)