Sidoarjo, blok-a.com – Salah satu atap ruang kelas Sekolah TK Dharma Wanita Persatuan (DWP) di Desa Wonoplintahan, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, ambruk, medio Maret 2024 lalu.
Namun hingga kini proses belajar mengajar tetap dilakukan meski dialihkan ke tempat lain.
Plt Bupati Sidoarjo, Subandi yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tirto Adi, Basnaz, Camat Prambon dan Kepala Desa Wonoplintahan langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sekolah ini, Selasa (4/6/2024).
Gedung TK itu memiliki 3 ruang kelas, terdapat 1 ruang kelas yang sudah tidak bisa digunakan.
Atap dan kayu penyangga genteng sudah ambruk dan tidak bisa untuk kegiatan belajar mengajar.
Sedangkan 2 ruang kelas kondisinya juga cukup memprihatinkan. Karena kayu penyangga plafon sudah banyak yang telah dimakan rayap.
“Kondisi bangunan sekolah memprihatinkan, kayu – kayunya banyak yang keropos. Kita akan membantu melalui anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga). Kami sudah berkordinasi dengan, Kepala Dinas Pendidikan untuk segera merenovasi sekolah tersebut. Diupayangan secepatnya diperbaiki agar proses belajar mengajar tidak terganggu,” pintanya.
Ia meminta agar perbaikan bangunan difokuskan pada struktur bahan material. Bangunan yang berdiri sejak 1980 an semula masih memakai kayu di bagian atap, nanti diganti dengan bahan galvalum dengan ketahanan lebih baik dan tidak mudah keropos.
“Anggaran yang akan disiapkan untuk perbaikan ini kurang lebihnya menurut rencana Rp130 juta. Semua rangka kayu diganti dengan galvalum dan genteng yang lama akan diganti semua dengan yang baru agar lebih awet,” ucapnya.
Selama bangunan masih tahap perbaikan, kegiatan belajar mengajar dipindahkan sementara di halaman rumah Suyarno, tidak jauh dari sekolah.
Suyarno merupakan anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo dari PDI Perjuangan, memberikan fasilitas halaman rumahnya untuk kegiatan belajar mengajar TK Dharma Wanita Persatuan Wonoplintahan.(fah/kim)
Media Sosial