Bupati Mojokerto Buka Pelatihan Basic Life Support Bagi Dharma Wanita Persatuan

Pelatihan BLS di pendopo Kabupaten Mojokerto.(dokumen Kominfo)
Pelatihan BLS di pendopo Kabupaten Mojokerto.(dokumen Kominfo)

Mojokerto, blok-a.com – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, secara resmi membuka pelatihan Basic Life Support (BLS) yang diinisiasi oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Mojokerto, Jumat (6/9/2024) di Pendopo Graha Maja Tama (GMT).

Pelatihan yang digelar untuk tahun 2024 ini berfokus pada penanganan situasi darurat, termasuk cara menangani orang yang tak sadarkan diri, tersedak, dan henti jantung.

Pelatihan BLS ini diawali dengan pemutaran video animasi menarik oleh dr. Antonius Beny Setiawan, yang kemudian melanjutkan dengan demonstrasi penanganan gawat darurat sebagai pemateri.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dasar dalam pemberian bantuan hidup kepada orang yang mengalami kondisi darurat.

Dalam sambutannya, Bupati Ikfina menekankan pentingnya pelatihan ini bagi seluruh anggota dan pengurus Dharma Wanita Persatuan.

“BLS adalah pelatihan kegawatdaruratan yang sangat penting untuk dipahami dan dikuasai, terutama dalam menghadapi kondisi seperti orang tak sadarkan diri, tersedak, dan henti jantung,” ujarnya.

Bupati Ikfina juga menekankan bahwa pelatihan BLS tidak hanya ditujukan bagi tenaga kesehatan, tetapi juga untuk masyarakat umum.

“Semua orang bisa saja menghadapi situasi darurat yang membutuhkan pertolongan. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk belajar dan menguasai langkah-langkah penanganan darurat,” tambahnya.

Bupati juga memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya pelatihan ini.

Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan baru bagi para peserta, tetapi juga memastikan bahwa korban kegawatdaruratan dapat segera mendapatkan pertolongan pertama yang cepat dan tepat.

“Saya harap semua peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan di sini perlu dilatih terus-menerus agar dapat digunakan secara efektif dalam situasi darurat,” pungkasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Mojokerto, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asisten Administrasi Umum, serta anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Mojokerto.(sya/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?