Adhy Karyono Resmi Jabat Pj Gubernur Jatim Gantikan Khofifah

Adhy Karyono dalam acara sertijab menjadi Pj Gubernur Jatim di Grahadi, Surabaya.
Adhy Karyono dalam acara sertijab menjadi Pj Gubernur Jatim di Grahadi, Surabaya.

Surabaya, blok-a.com – Lima tahun berlalu masa kepemimpinan Khofifah Indar Prawansa dan Emil Elistianto Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur.

Senin siang (19/2/2024), Adhy Karyono resmi dilantik sebagai Pj Gubernur Jawa Timur menggantikan Khofifah dan Emil yang masa jabatannya sudah habis.

Setelah penandatanganan dokumen serah terima jabatan,Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau yang akrab Gus Ipul mendoakan keduanya agar tetap selalu bersama.

“Mudah-mudahan gubernur lima tahun ke depan tetap Bu Khofifah, yang katanya tetap berdampingan dengan Mas Emil Dardak,” kata Gus Ipul dalam sambutannya.

Mengingat apa yang sudah dilalui, Gus Ipul yang juga Sekjen PBNU menyebut 738 penghargaan dari berbagai sektor mulai dari pengurangan angka pengangguran, kemiskinan yang menurun dari 4,4%/Maret 2023 menjadi 0,82%, hingga indikator investasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai 145 trilliun di tahun 2023.

“Kita semua, termasuk masyarakat se-Jatim adalah saksi bahwa selama lima tahun terakhir Bu Khofifah serta Pak Emil sudah melaksanakan kerjanya dengan baik. Dan, semoga menjadi yang dicatat Allah SWT sebagai amal baik,” ujar Gus Ipul.

Di akhir sambutan, Gus Ipul yakin bahwa Adhy Karyono selaku Sekretaris Daerah Pemprov Jatim merupakan pilihan yang tepat karena dinilai telah mengetahui apa yang harus dilakukan khususnya mengetahui seluk-beluk di Pemprov Jatim.

“Tentu bisa menjalankan program dan berkelanjutan. Ini sangat penting dan harus dijaga karena tahun ini adalah program terakhir Gubernur dan Wagub. Dipilihnya Pak Sekda harus kita syukuri. Sekali lagi, selamat Pak Pj Gubernur dan semoga bekerja dengan baik,” tutur Gus Ipul.

Di samping itu, Wakil Ketua DPRD Pemprov Jatim Anwar Sadad menilai prestasi terbaik yang pernah diraih oleh Khofifah dan Emil yaitu ketika sedang dalam masa melawan pandemi COVID-19 yang setelahnya masih harus dilakukan pemulihan.

“Yang paling berat, kita berhasil melewati COVID-19 dan paling cepat tumbuh kembali ke normal. Saya kira itu adalah prestasi yang luar biasa, ” kata Anwar.

Sementara itu, Khofifah yang masa jabatannya sebagai Gubernur Jatim telah habis memberi catatan kepada Adhy Karyono untuk melakukan pengecekan ke lapangan mengingat bulan puasa dan lebaran akan tiba.

“Menjelang bulan puasa ini, harus kita cek pasar distribusi dari bulog ke pasar, beras terpantau, aman stoknya, dan stabil harganya, ” kata Khofifah dalam sambutannya.

“Ini seringkali aman stoknya tapi harganya masih fluktuatif (naik turun atau tidak stabil) dan di sana kita punya tugas untuk memberikan kepastian harga itu sesuai dengan kaidah harga normal terutama menjelang puasa supaya tidak ada yang panic buying,” imbuhnya.

Setelah itu, Adhy Karyono mengakui atas kinerja Khofifah dan Emil. Menurutnya, Khofifah dan Emil harus tetap selalu berada di sisinya menjadi mentor meskipun masa jabatannya telah habis.

“Oleh karena itu, sering-sering main kesini. Kalau tidak, bahaya, ” kata Adhy Karyono dalam sambutannya.

Adhy juga menginginkan masa jabatannya sebagai Pj Gubernur harus dipercepat atau dipangkas karena dirinya menilai mandat untuk memimpin Pemprov Jatim sementara waktu terlalu berat baginya.

“Pj itu paling lama satu tahun. Tapi kami inginnya Pilkada serentak itu maju, supaya tidak terlalu lama. Mungkin kebutuhan Pj lain ingin lama, tapi kami tidak ingin lama. Cukup, saya ingin menjadi manusia normal lagi, ” ujar Adhy.

Di akhir, acara serah terima jabatan ditutup dengan pemotongan tumpeng yang ditujukan kepada Arumi Bachsin istri Emil Elistianto Dardak yang pada saat itu bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-30.(fa/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?