Viral Sedekah Bumi Desa Sidowungu Gresik Dikabarkan Ricuh, Ini Kata Kapolsek Menganti

Tangkapan layar video viral sedekah bumi di Desa Sidowungu, Menganti, Gresik yang diduga diwarnai kericuhan.
Tangkapan layar video viral sedekah bumi di Desa Sidowungu, Menganti, Gresik yang diduga diwarnai kericuhan.

Gresik, blok-a.com – Sebuah video yang diunggah di grup Facebook “Menganti Update” ramai diperbincangkan warganet pada Selasa (1/10/2024). Video tersebut memperlihatkan suasana kisruh yang terjadi saat acara Sedekah Bumi di salah satu desa di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, pada Minggu (29/9/2024) lalu.

Video yang awalnya diunggah melalui akun TikTok @ardelllagt dan dibagikan oleh akun Kabar Desa itu menarasikan adanya baku hantam di antara penonton yang menghadiri acara tersebut.

Suara teriakan yang diduga berasal dari aparat keamanan dan panitia terdengar, mencoba meredakan situasi yang semakin memanas.

Menurut informasi yang beredar, lokasi kejadian berada di Dusun Mboro, Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti.

Beredar kabar kisruh diduga dipicu oleh sejumlah penonton yang tengah berada di bawah pengaruh minuman keras, menyebabkan ketegangan di antara peserta dan pengunjung. Termasuk anak-anak dan ibu-ibu yang terlihat ketakutan hingga ingin meninggalkan acara.

Kapolsek Menganti, AKP Roni Ismulah, membenarkan lokasi kejadian dalam video berada di Desa Sidowungu pada perayaan sedekah bumi, Minggu (29/9/2024) lalu.

Namun, pihaknya menyatakan bahwa kejadian tersebut hanyalah sebuah miskomunikasi antar teman. Bukan kerusuhan seperti yang diberitakan di media sosial.

“Bukan kerusuhan, bang. Kejadian tersebut hanya miskomunikasi antar teman, namun langsung diamankan oleh tim keamanan, kades, panitia, dan perangkat desa. Tidak lama kemudian suasana kondusif,” ujar AKP Roni, saat dikonfirmasi oleh blok-a.com, Rabu (2/10/2024).

Kapolsek juga menjelaskan bahwa hanya dua orang yang terlibat dalam insiden tersebut, tetapi karena kerumunan penonton yang banyak, situasi tampak seperti kerusuhan.

Mengenai dugaan keterlibatan minuman keras dalam kejadian tersebut, AKP Roni menegaskan bahwa pihaknya tidak menemukan bukti yang mendukung klaim tersebut.

“Kejadiannya hampir selesai. Untuk miras, tidak diketemukan karena tidak ada bukti. Dan tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Intinya, situasi tetap kondusif karena tim keamanan hadir untuk menjaga kegiatan masyarakat,” pungkasnya.(ivn/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?