Sumenep, blok-a.com – Masyarakat Desa Marengan Laok, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, harus mengelus dada.
Pasalnya saluran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sangat minim. Parahnya lagi pelanggan tidak bisa menikmati aliran air itu di siang hari lantaran sudah lama mati.
Salah satu warga di Desa itu, Trisno mengaku sangat kecewa sebagai pelanggan. Dirinya tidak pernah telat bayar namun fasilitas yang didapat malah sangat tidak masuk akal. Saluran air mengalir hanya di malam hari saja.
“Tagihan tiap bulannya tidak boleh telat mas, kalau telat harus bayar denda, Ini kan tidak masuk akal. Sementara airnya kalau siang mati hanya malam saja yang hidup,” paparnya dengan penuh rasa kecewa.
Menurutnya, kejadian itu sudah sekitar kurang lebih satu tahun berjalan. Keluhan itu sudah pernah disampaikan kepada petugas PDAM yang posisinya di lapangan. Namun menurutnya seolah ditanggapi tidak serius.
“Saya sudah sampaikan kepada petugasnya. Namun petugasnya meminta agar laporan ke kantor saja katanya,” jelasnya
Kekecewaan Tris, biasa disapa, lantaran tagihan tetap harus bayar mahal sementara saluran airnya hanya hidup di malam hari dan itupun sangat minim. Artinya, hal itu tidak seimbang dengan uang telah dikeluarkan.
“Kalau misal penggunaan air itu minim ya tolonglah pembayarannya jangan sampai mahal. Sesuaikan saja tagihan dengan fasilitas airnya,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Sumenep, Febmi Noerdinsya saat dihubungi blok-a.com melalui WhatsApp mengatakan akan segera melakukan pengecekan untuk memastikan kendala yang terjadi.
“Iya nanti kita akan melakukan pengecekan ke lokasi tersebut. Kita akan datangi beberapa pelanggan di daerah itu,” jelasnya. (ram/lio)
Media Sosial