Gresik, blok-a.com – Usai viral beras CSR tak layak konsumsi, Balai Desa Roomo, Manyar, Gresik digeruduk ratusan warga yang didominasi para emak-emak (ibu-ibu), Selasa (17/9/2024) siang.
Dalam orasinya, ‘Ras Terkuat di Bumi’ ini riuh ramai meneriakkan pertanggung jawaban pihak desa dan menyampaikan beberapa tuntutan di depan Gerbang Balai Desa Roomo, Manyar, Gresik.
Zahid Khan Kordinator lapangan Forum Masyarakat Peduli Desa (Formalisa) yang mewakili warga Roomo yang hadir membacakan beberapa tuntutannya.
“Yang pertama menuntut penggantian beras yang lebih baik bukan Penukaran. Kemudian menuntut Transparansi pihak Desa dan pengelola dana CSR PT Smelting,” ucapnya.
Tidak hanya itu, warga juga menuntut evaluasi pengelolaan dana CSR dan melarang keterlibatan BPD sebagai pelaksaan pengadaan.
Sementara itu, Suwandari (50) salah satu warga yang hadir mengungkapkan, pembagian beras dengan kualitas rendah ini bukan yang pertama kali.
Suwandari menyebutkan dari 5 kali pembagian, semuanya dinilai beras dengan kualitas rendah. Bahkan saat ini yang paling parah.
“Sudah 5 kali, yang sebelumnya juga kondisinya jelek. Tapi ini yang paling parah, banyak kerikilnya, Menirnya dan baunya apek,” ujarnnya sembari menunjukan beras CSR yang dibawanya.
Suwandari berharap tuntutan yang disampaikan warga bisa ditindak pihak yang berwenang.
Sementara itu, saat warga berorasi di depan Balai Desa, perwakilan RT, RW beserta Kepala Desa sedang melakukan rapat klarifikasi di Kantor Kecamatan Manyar.(ivn/lio)
Media Sosial