Pacitan, blok-a.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pacitan, Jawa Timur, telah menyiapkan tim gerakan cepat (gercep), guna mengantisipasi terjadinya pohon tumbang saat terjadi cuaca buruk.
Menurut Muhamad Muslih, Sekretaris DLH Pacitan, tim yang disiapkan tersebut sudah dilengkapi dengan sejumlah peralatan pemangkas ranting dan batang pohon, serta truk pengangkut.
Tim tersebut, kata dia, bertugas melakukan monitoring dan pemangkasan ranting dan dahan pohon, di pinggir jalan kabupaten yang menjadi kewenangan DLH.
“Untuk antisipasi pohon tumbang, kita sudah siapkan tim yang cukup, dan sewaktu-waktu dicalling (panggilan), bisa melakukan evakuasi,” ujar Muslih, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (24/01/2024).
Bukan hanya di jalan kabupaten saja, DLH juga memenuhi permintaan masyarakat untuk memangkas pohon di sekitar rumah warga yang rawan tumbang.
“Ada beberapa titik permintaan dari warga, dan semua sudah dilakukan (pemangkasan),” katanya, tanpa menyebut jumlah.
“Kita siap siaga ketika sewaktu-waktu dibutuhkan masyarakat terkait antisipasi,” imbuh Muslih.
Sebagai informasi, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, memiliki letak geografis 85 persennya adalah perbukitan. Ketika musim hujan tiba, kabupaten ini tak terlepas dari bencana, seperti banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang.
Selama Januari 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan mencatat, ada 30 lebih kejadian bencana alam di kota dengan sebutan lain 1001 gua, mulai tanah longsor hingga pohon tumbang.
Cuaca yang berubah sewaktu-waktu dalam sepekan terakhir, BPBD Pacitan mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Serta terus memantau perkembangan informasi terkait cuaca, baik melalui laman sosial maupun lainnya.
“BPBD siap 24 jam terkait kebencanaan. Masyarakat harus waspada, yang paling penting hindari tempat-tempat yang rawan bencana,” ucap Radit Suryo Anggono, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, terpisah. (git/lio)
Media Sosial