Gresik, blok-a.com – Tim voli putri Jakarta Electric PLN akhirnya ditumbangkan Jakarta Pertamina Enduro dengan skor 3-1 (25-22, 25-19, 21-25, 25-20) pada pertandingan Proliga 2024 di GOR Tri Dharma Gresik, Sabtu (18/5/2024).
Kekalahan ini merupakan kali kedua dialami Jakarta Electric PLN setelah pada putaran pertama mengalami kekalahan dengan lawan yang sama.
Yolla Yuliana yang menjadi Middle Broker bersama teman-teman satu timnya tak mampu membendung keganasan serangan lawan.
Sementara tim Jakarta Pertamina Enduro sebelumnya berhasil menundukkan tim debutan Jakarta Livin Mandiri dengan skor 3-1 pada laga terakhir seri keempat putaran pertama, Kamis (16/5/2024).
Sebelumnya kemenangan atas Electric PLN diraih saat seri pertama putaran kedua.
Kemenangan atas Electric PLN ini, membawa Pertamina Enduro naik ke peringkat kedua klasemen sementara dengan nilai 15 poin dari hasil lima kali menang dan dua kalah kalah.
Sementara itu, Electric PLN tertahan di posisi kelima dengan nilai 7.
“Tambahan tiga poin ini tentu semakin memperbesar peluang kami ke final four, tetapi kami fokus satu pertandingan ke pertandingan lainnya,” kata Pelatih Jakarta Pertamina Enduro, Eko Waluyo usai laga, Sabtu (18/5/2024).
Eko mengungkapkan, absennya pemain Electric PLN Katerina Zhidkova dari pertandingan ini memberi peluang lebih besar bagi timnya.
Menurut Eko, fokus serangan lawan hanya terpusat pada pemain jangkung asal Rusia yaitu Marina Markova.
“Tadi set ketiga mereka mainnya bagus, sementara permainan tim kami agak menurun. Set keempat juga ketat skornya, tetapi anak-anak bisa mengurangi kesalahan dan akhirnya menang,” ujarnya.
Saat laga menghadapi Electric PLN, Eko Waluyo banyak mengandalkan serangan dari dua pemain asingnya, yakni Ivana Vanjak dan Polina Shemanova untuk mendulang poin.
Selain itu, Hany Budiarti dan Netty Diah juga memberi kontribusi positif bagi tim.
Sebaliknya, Jakarta Electric PLN lebih memaksimalkan ketajaman smash Markova yang memiliki tinggi badan 199 sentimenter untuk mengedor pertahanan lawan. Baik dari depan maupun garis tiga meter.
Namun, beberapa kali upaya Markova digagalkan blok rapat anak-anak Pertamina Enduro, terutama pada situasi terdesak.
Menjelang akhir set keempat, dua kali smash Markova gagal melewati blok pemain lawan sehingga timnya harus kalah.
“Zhidkova kondisinya belum fit, beberapa pemain lokal juga sedang sakit flu, radang tenggorokan dan demam. Kalaupun tadi bisa mengambil set ketiga, itu hanya keberuntungan,” tutur Asisten Pelatih Electric PLN Maman Suparman.
Meski kalah beruntun selama berlaga di Gresik, Yolla Yuliana dan teman-teman satu timnya masih memiliki peluang besar untuk masuk dalam final four.
“Mudah-mudahan kondisi pemain bisa bugar lagi karena ada waktu istirahat kompetisi dua pekan. Memang sedang musimnya (orang sakit), selain juga ada faktor kelelahan fisik pemain,” pungkas Yolla. (ivn/lio)