Mojokerto, blok-a.com – Konsolidasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Mojokerto 2024 berlangsung di Café Ladang, Jalan Tirta Suam, Lingkungan Sekar Putih, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
Acara yang diselenggarakan oleh bakal calon Wali Kota Mojokerto, H. Junaedi Malik, S.E., berlangsung dalam tiga sesi. Sesi pertama berlangsung siang, sesi kedua sore, dan sesi ketiga malam.
Setiap sesi dihadiri oleh 100 hingga 300 orang relawan, pendukung, simpatisan, dan warga Kota Mojokerto. Dalam setiap sesi, disampaikan beberapa materi mengenai tujuan serta visi dan misi pencalonan H. Junaedi Malik dalam kontestasi Pilkada 2024.
H. Junaedi Malik, S.E., yang juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai PKB Kota Mojokerto, menegaskan bahwa kekuatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akan difokuskan pada kegiatan-kegiatan berbasis kemasyarakatan untuk membangun nilai-nilai kemasyarakatan di semua sektor.
“Karena APBD ini adalah uang rakyat, amanah rakyat, kita optimalkan langsung untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya usai sesi ketiga kepada blok-a.com, Minggu (4/8).
Hingga saat ini, H. Junaedi Malik masih belum mengumumkan siapa yang akan menjadi calon pendampingnya. Namun, ia menyebutkan bahwa sudah ada lima kandidat yang dipertimbangkan.
“Dari lima calon pendamping, insya Allah dalam minggu depan sudah mengerucut kepada satu orang calon yang tepat. Kita tunggu saja nanti, mudah-mudahan segera kita umumkan,” tegasnya.
“Kami akan mengumumkan dan mendeklarasikan pada saat yang tepat. Hari ini sudah berproses dengan beberapa partai, dan dari lima calon wakil, kita kerucutkan menjadi dua orang dengan harapan minggu depan sudah final satu orang yang kita pilih,” tambahnya.
Juned optimis akan tetap maju dalam Pilkada 2024 meski saat ini baru didukung oleh dua partai, yaitu Partai Gerindra dan Partai PPP.
“Terserah mereka bilang apa, memberi argumen apa kepada masyarakat dengan berita narasi yang menggiring masyarakat, ‘percuma mas Juned nggak bisa maju, percuma’, itu kan mau menjatuhkan mental kami, mental saya, mental PKB, tapi kami nggak jatuh,” imbuhnya.
Gus Juned juga meyakinkan para pendukungnya bahwa pihaknya punya prinsip, langkah, dan terus berdinamika dalam proses Pilkada ini.
“Tidak hanya dengan partai awal, Gerindra, PPP, bahkan dengan partai lain sudah kami komunikasi sampai ke atas. Artinya, hari ini kita sudah ketambahan beberapa partai lain untuk berproses menuju koalisi,” tuturnya.
Menurut Gus Juned, rekomendasi dari partai PKB sudah selesai dua bulan yang lalu. Partai lain juga tidak menutup kemungkinan akan memberikan rekomendasi kepada dirinya.
“Satu minggu ke depan akan ada gambaran. Kalau partai awal memang Gerindra dan PPP, itu dikira sudah gagal juga, la wong di DPP belum mengeluarkan surat ke dia (bakal calon walikota lain), bahkan partai lain yang diklaim mendukung dia semua itu kan belum memberikan surat rekom resmi ke pusat, yang ada kan hanya surat tugas. Jadi semua partai di DPP belum ada yang mengeluarkan surat resmi ke beliau, justru ini saya satu-satunya calon yang pegang surat resmi dari DPP PKB,” jelasnya.
“Kalau yang ada kan surat tugas dari wilayah, dan macam-macam. Saya sudah pegang surat resmi sejak dua bulan yang lalu, PKB final ke saya. Jadi jangan klaim PKB sudah tak beresi, nggak bisa maju mas Juned itu, wong sudah saya pegang dua bulan yang lalu SK itu, tinggal kami menyelesaikan koalisinya dan pasangannya, justru sudah melebar ke partai yang ada di dalamnya dia,” pungkasnya.(sya/lio)