Sumenep, blok-a.com – Ruas jalan rusak di wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, nyaris ditemukan hampir di setiap kecamatan baik daratan maupun kepulauan.
Oleh sebab itu, persoalan tersebut saat ini tengah menjadi atensi Komisi III DPRD Sumenep. DPRD mendesak agar perbaikan jalan rusak menjadi program prioritas di tahun 2024 ini.
Menurut Anggota Komisi III DPRD Sumenep, M. Muhri, selama ini masalah jalan rusak belum teratasi dengan alasan keterbatasan anggaran.
“Akses ke objek wisata, akses pasar, pendidikan banyak yang rusak. Ini masalah serius karena infrastruktur jalan sangat berdampak pada perekonomian masyarakat,” kata Muhri, dikutip Minggu (21/4/2024).
Ketua Fraksi PKB ini mengatakan, anggaran yang disediakan pemerintah untuk perbaikan jalan setiap tahunnya tidak berimbang dengan kondisi di lapangan.
Selama ini, perbaikan jalan di masing-masing titik hanya 100 sampai 200 meter.
“Semua ini butuh komitmen bupati untuk mengalokasikan anggaran jalan yang lebih besar. Selama ini ketersediaan anggaran khusus jalan belum memenuhi kebutuhan jalan rusak di Sumenep,” ujarnya.
Kalaupun ada peningkatan anggaran, Muhri menilai tidak signifikan. Pihaknya berharap masalah jalan dipikirkan serius, terutama akses wisata dan pasar.
“Ini menjadi sangat urgent. Pemerintah harus mencari solusi dari keterbatasan anggaran yang menjadi alasan setiap pembahasan anggaran,” imbuhnya.
Dari sisi kualitas pekerjaan perbaikan jalan, Muhri menilai cukup bagus. Namun demikian, dari sisi kuantitas dinilai masih kurang.
“Selama kami lihat di lapangan, menurut kami, kualitas pengerjaan perbaikan jalan selama ini lumayan, tapi kami tidak mungkin turun ke semua lokasi. Kami berharap masalah kualitas ini juga diperhatikan,” tukasnya. (ram/lio)