Lamongan, blok-a.com – Salah satu Anggota DPRD Kabupaten Lamongan, Hj. Ning Darwati, memiliki inisiatif mengusulkan raperda khusus untuk pembudidaya ikan atau petambak. Alasannya, banyak problem yang dirasakan para petambak Lamongan.
Dia menyebut, lantaran tidak adanya pupuk subsidi, harga ikan sangat tidak stabil dan produksi perikanan budidaya semester pertama tahun ini mengalami penurunan drastis jika dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Perempuan berparas cantik yang juga menjadi ketua pansus 3 DPRD Lamongan, itu menjelaskan, tahun ini sudah ada pembahasan dan validasi raperda perlindungan dan pemberdayaan petani.
“Yang untuk petambak insyaAllah nanti di tahun 2025. Kita usulkan di propemperda untuk petani tambak. Entah nanti masuk di raperda inisiatif legislatif atau eksekutif,” ujar Hj. Neng Darwati selaku anggota Komisi B DPRD Lamongan, Jumat (2/8/2024).
“Harapan kami di komisi B, untuk petani petambak ini harus ada perhatian khusus dari pemerintah Kabupaten Lamongan,” tegas politisi F-PDI-P tersebut.
Dengan usulan raperda pembudidaya ini, Ning Darwati berharap bisa mempermudah terkait perolehan subsidi pupuk, jenis bibit, maupun harga ikan.
“Ada perhatian khusus dari dinas perikanan, untuk meningkatkan produksi tambak terutama ikan bagi petani tambak,” tambahnya menegaskan.
Hal senada juga dibeberkan Kabid Perikanan Budidaya, Dinas Perikanan Lamongan, Naila Maharlika, Ia mengakui, produksi ikan semester pertama 2024 turun dibandingkan tahun lalu sedangkan tahun ini produksinya 36.975.477 kilogram (kg).
“Memang produksi di tahun 2023 Januari sampai Juni ini sebanyak 44.424.437 kg, jelas mengalami penurunan jika dibandingkan sebelumnya,” jelasnya.
Dia berharap perpres pupuk subsidi bagi petambak segera terealisasi.
“Harapan utama ya tetap ini tentang perpresnya segera dapat direalisasikan,” pungkasnya. (zen)