Gresik, blok-a.com – Polsek Cerme Polres Gresik meringkus seorang pencuri sepeda motor Honda Grand di Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.
Pelaku yang diketahui masih tetangga korban diamankan di rumahnya bersama barang bukti sepeda motor hasil curian.
Diketahui sepeda motor Honda Grand warna hitam L 2611 RG yang dicuri, milik korban bernama Solikin (40) warga Dusun Gedangkulut, Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.
Kapolsek Cerme Iptu Andik Asworo mengungkapkan, mulanya pada Minggu (28/7/2024) sekira pukul 20.00 WIB korban memarkir kendaraan tersebut di teras rumah usai menggunakannya.
Kontak sepeda motor tersebut disimpan di dalam rumah. Solikin kemudian beristirahat.
Keesokan harinya, Senin (29/7/2024) sewaktu Solikin bangun tidur sekira pukul 04.30 WIB, dia mendapati kendaraannya sudah tidak ada di teras rumah.
Solikin berusaha mencari di sekitar rumah dan menanyakan kepada tetangga, namun tidak menemukannya.
Saat itu Solikin baru menyadari bahwa dirinya telah menjadi korban pencurian. Atas kejadian yang dialaminya, korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Cerme.
“Setelah kami menerima laporan, Unit Reskrim Polsek Cerme melakukan penyelidikan dan pulbaket di sekitar lokasi kejadian, selanjutnya diketahui pelaku yang mengambil kendaraan sepeda motor milik korban tersebut adalah tersangka AP,” tegasnya.
Selanjutnya pada Kamis (1/8/2024) sekira pukul 01.00 WIB, dilakukan penangkapan terhadap tersangka AP (49) di rumahnya Dusun Gedangkulut, Desa Gedangkulut, Cerme, Gresik.
AP telah mengakui perbuatannya telah melakukan pencurian sepeda motor milik korban Solikin.
Aksi pencurian tersebut dilakukan AP sendirian dengan menggunakan kunci palsu, pada Senin dini hari sekira pukul 02.00 WIB.
Ia selanjutnya membawa hasil curian tersebut untuk dijual kepada orang lain.
Anggota unit reskrim polsek cerme berhasil mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor Honda Grand milik korban.
Selanjutnya tersangka berikut barang buktinya dibawa ke Polsek Cerme guna prose penyelidikan/penyidikan lebih lanjut.
“Korban mengalami kerugian Rp 3,5 juta, tersangka AP dijerat dengan Pasal 363 Ayat 1 ke-3 KUHPidana,” tutupnya.(ivn/lio)